Angka" Penting Pada
Alat" Ukur Kimia
Angka
Penting, sejenis konvens, penulisan bilangan hasil dari
pengukuran. Konvensi ini menjadi penting dalam sains (termasuk
didalamnya kimia) karena salah satu ciri dari sains adalah dapat diukur.
Definisi
angka penting itu sendiri adalah angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran. Setiap pengukuran menghasilkan dua angka: angka
pasti dan angka takpasti.
Angka
pasti adalah angka yang diberikan oleh alat ukur sesuai dengan
ketelitiannya.
Angka
takpasti dalam ilmu pengukuran disebut error atau uncertainty adalah
ketidakpastian karena keterbatasan alat ukur. Tidak ada dan tidak mungkin ada
di dunia ini ada alat ukur yang tidak memiliki keterbatasan. Oleh karena itu,
setiap pengukuran pasti menghasilkan ketidakpastian. Namun, tidak semua
angka hasil pengukuran merupakan angka penting.
Berikut ini adalah angka-angka penting yang terdapat pada
alat-alat ukur kimia:
1. Beker
Beker atau kadangkala disebut sebagai gelas
beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk,
mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam
berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter.
Beker dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun
dari plastik.
Beker yang digunakan untuk menampung zat kimia yang korosif seperti asamatau zat-zat lainnya
yang sangat reaktif biasanya terbuat dari PTFE ataupun bahan-bahan yang
reaktivitasnya rendah.
Beker dapat ditutup dengan kaca pengamat untuk
mencegah kontaminasi dan penyusutan zat. Beker seringkali dibubuhi dengan
ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung.
Sebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yang
mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL.
Keakuratan ukuran ini sangat bervariasi.
Beker berbeda dengan labu laboratorium terlihat
dari sisinya yang lurus dan bukannya miring. Biasanya beker lebih sering
digunakan dalam percobaan kimia dasar.
2. Buret
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk
silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia
digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang
memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.
Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran
volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika
membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari
galat paralaks.
Bahkan ketebalan garis ukur juga memengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus
menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan
menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis
ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung
pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh
tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
3. Gelas Ukur
Gelas ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk mengukur
takaran benda cair. Gelas ukur ini sering digunakan dalam dunia masak-memasak.
Akan tetapi, gelas ukur juga dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah
untuk membedakannya, gelas ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan
tabung kimia. Lalu, seperti apakah bentuk gelas ukur ini?Gelas ukur untuk
memasak bentuknya lebih menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya
lebih melebar dari bagian bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia
bentuknya lebih menyerupai tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia.
Umumnya, gelas ukur terbuat dari bahan plastik dan gelas atau
kaca. Selain bahan pembuat, bentuk gelas ukur saat ini juga lebih beragam lho.
Bahkan, ada gelas ukur yang berbentuk seperti kepala telur, lho. Lucu sekali
kan! Nah meski bahan pembuatnya berbeda-beda, kegunaannya masih tetap sama,
yakni sebagai alat ukur.
Fungsi gelas ukur untuk memasak hampir sama dengan timbangan.
Bedanya, gelas ukur dipakai untuk benda cair, sedangkan timbangan lebih sering
digunakan untuk benda padat. Meski begitu, gelas ukur juga berguna untuk
mengukur takaran benda padat. Nah, benda padat yang dimaksud di sini adalah
yang berbentuk bubuk. Misalnya gula, tepung, dan beras.
Takaran bahan berbentuk bubuk di gelas ukur dan timbangan tak
selalu sama. Bisa demikian karena dipengaruhi oleh kepadatan bendanya. Jadi, 1
gram tepung terigu di gelas ukur belum tentu sama bila diukur dengan timbangan.
Walau berbeda, biasanya selisihnya takkan jauh. Tapi jangan khawatir,
permasalahan ini telah terpecahkan. Untuk mendekati keakuratan penakaran bubuk
pada gelas ukur, gunakan saja gelas ukur digital.
4. Labu Ukur
Labu Ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas
antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan
untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan
dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel dengan menggunakan pipet. Dalam
sistem pengenceran, untuk zat yang tidak berwarna, penambahan aquadest sampai
menunjukkan garis meniskus berada di leher labu. Untuk zat yang berwarna,
penambahan aquadets hingga dasar meniskus yang menyentuh leher labu ( meniskus
berada di atas garis leher ).
5. Piknometer
Piknometer adalah suatu alat yang terbuat dari kaca,
bentuknyamenyerupai botol parfum atau sejenisnya. Jadi dapat diartikan disini,
piknometer merupakan alatyang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau
densitas fluida.Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer, tetapi biasanya
volume piknometer yang banyak digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai
volume ini valid pada temperature yangtertera pada piknometer tersebut.
6.
Pipet Volume
Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk
mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada
bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet
atau pipet pump untuk menyedot larutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar